Powered by Blogger.

BSN akan standarisasi tempe


JAKARTA - Badan Standarisasi Nasional (BSN) berencana membuat standarisasi nasional Indonesia (SNI) terhadap makanan khas Indonesia, yakni tempe.

"Enggak hanya helm dan gas tabung elpiji saja yang di SNI, tempe juga akan kita standarisasi,” tegas Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Setiadi, di Jakarta, Kamis (24/3/2011).

Dijelaskannya, standarisasi produksi tempe ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas agar tidak kalah dengan produk negara lain. Di mana nantinya akan dilakukan terutama menyangkut pada kandungan kimia, logam berat, mikroba dan nilai gizi sehingga kualitas tempe lebih baik.

Pihak BSN pun menyayangkan standardisasi atau hak cipta tempe dibuat dari negara lain. Padahal makanan berprotein khas Indonesia ini banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. "Masak kita bangsa yang paling banyak mengkonsumsi tempe, tapi standar-nya yang buat Jepang,” ungkapnya.

Bambang menyatakan bila makanan yang mudah didapat sudah menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat. Di mana tak hanya dikonsumsi masyarakat bawah, tapi juga kalangan menengah ke atas.

Adapun pemasaran tempe sekarang ini tak hanya dijual di pasar tradisional saja. Tempe juga banyak ditemui di toko ritel modern, dengan kemasan yang lebih rapi dan menarik.

“Ini penting untuk menjaga kualitas dari tempe yang beredar di pasaran tersebut memenuhi standard,” terang Bambang. (Windarto/Trust/ade)

0 komentar:

Post a Comment