cara menngemukkan badan .sehat
Banyak wanita yang gemuk mendambakan tubuh langsing, sekse, singset, padat, berisi *berisi kodok ta Ros?* dan sebagainya. Namun tak sedikit pula banyak wanita maupun pria dengan berat badan yang kurang berisi menginginkan penambahan daging alias pingin gemuk seperi Rusli Zainal sang Visioner. Seperti teman saya di blog sebelah.
Berbagi cara telah dia tempuh untuk memuluskan niatnya menggemukkan badan. Karena saking pinginnya gemuk sampai-sampai ia masukkan dalam daftar obsesi tahun baru kala itu. Tapi sepertinya sampai sekarang, tukang vektor yang kini mengadu nasib ke Bali itu belum ada perubahan berarti. Ada satu tips jitu yang belum ia lakukan, menikah.
Yahh.. berbagi sumber menyatakan dengan menikah orang cenderung akan gemuk dan sehat. Kenapa? berikut adalah alasan cukup masuk akal yang saya ambil dari niwanda (di edit sesuai gaya bahasa saya):
Kenapa bisa gemuk ?
Istrinya suka masak, jadi si suami sering makan dalam porsi yang lumayan besar.
Hobi makan atau wisata kuliner tersalurkan karena sekarang ada temannya. Bayangin kalao ngajak temen sekolah atau teman kerja, tekor sebelum makan wakaka.
Punya rasa tanggung jawab atas ‘anak orang’ yang dititipkan hingga harus selalu memperhatikan soal makan. Dulu waktu masih single mungkin cuek-cuek aja mau makan apa dan di mana, tapi gawat juga kalau istri sakit gara-gara tidak makan. Mau tidak mau harus nemenin istri makan juga kan?
Merasa bertanggung jawab ke ortu & mertua. Istri tercinta (maaf tidak ada link, takut menimbulkan fitnah) yang dipasrahkan malah jadi kurus. Atau khawatir istri dianggap kurang becus mengurus suami, masa habis nikah malah kerempeng. Jadi makan dibanyakin de hehehe.
Istrinya perhatian banget dan rajin ngingetin suami makan. Seperti milih menu makana sehat, mengatur jadwal makan dsb. Kalau perlu ngancem pakai golok wakakaka.
Dulu rajin jogging atau main bola, setelah nikah tidak sempet lagi. Cucian numpuk, rumah belum dibersihin… emang tega istri beresin rumah sendirian?
Dulu dengan semangat jalan kaki atau ngejar angkutan umum ke mana-mana *jadi inget masa SMP dan SMA ni wakaka*. Sekarang kasihan sama bidadari di samping jadi beli kendaraan. Energi numpuk jadi lemak juga kan?
Perasaan nyaman & tenteram setelah punya istri sholeha (jangan tanya link, tak cekik entar kekeke), cantik, baik hati, lucu, suka humor, dsb. Hal ini membuat tubuh memproduksi hormon ketenangan sehingga pembakaran kalori berkurang.
Istrinya diet, atau males makan, atau pilih-pilih makanan, minimal jaim, jadi harus selalu ngabisin makanan istri.
Kenapa bisa makin sehat (tambahan sendiri) :
Jogging pagi yang biasa’e males-malesan jadi makin rajin, soale bareng sama istri idaman hehe.
Namanya juga sudah jadi suami orang, tentunya harus keluar tenaga ekstra untuk melakukan segalah hal sendiri. Seperti ngangkat kulkas, mindah kursi, dsb.
Olahraga tambahan yang rutin tiap malam. Poin ini tidak perlu saya bahas, silahkan ke blog saya tentang Seks dan Kesehatan. Sayapun cuman copas untuk melangsingkan alexa. Tanpa membaca penuh apalagi mendalami, takut kepingin lak bahaya hahaha. Nanti ae kalau sudah nikah baru dipelajari.
Sedikit penjelasan ilmiahnya mungkin seperti ini:
Ketika mendapat tekanan psikis (karena menikah) adrenalin seseorang akan meningkat. Adrenali tersebut bersama dengan hormon lain yang bernama Cartisol akan lebih giat memompa energi. Apabila tidak tersalurkan dengan baik akan tertimbun dan menyebabkan kegemukan. Ditambah lagi ketika setelah menikah otomatis jam tidur berkurang. Ini menyebabkan akan lebih mudah lapar. Kalau sudah begitu tau sendiri dech makan dan makan.
Terus kamu percaya Ros, kalau habis nikah bisa gemuk?
Percaya.. percaya banget. Teman kerja saya di Toko Ho Yoe Sidoarjo dulu langsung gemuk sehabis nikah. Eros pun sudah membuktikan. Mungkin perasaan damai, bahagia dan usaha untuk tampil lebih membuat saya jauh lebih gemuk saat 2x menjalin hubungan khusus dengan anak orang, padahal belum nikah lo, maksimal baru pacar.
Apalagi saya percaya akan darah keturunan yang disalurkan dari keluarga ibu. Dialah paman saya Khotib, waktu naksir dan niat nikah dengan istrinya kena semprot kurang lebih “kecil-kecil berani ngajakin nikah”. Bukan sulap bukan sihir, setelah nikah tubuh yang sebelumnya kecil dan imut seperti saya ini berubah menjadi sosok yang gemuk, tinggi, besar dan gagah.
So, buat kalian yang ingin memiliki tubuh gemuk ideal dan sehat saya sarankan segeralah menikah. Tergantung susana hati tapi, kalau nikah malah tertekan ya tidak tanggung jawab saya xixixi. Untuk tukang vektor yang saya sebutin diatas “wes rabi nang kono ae le, ndolek prawan Bali wekeke. Aku gak nitip, cukup soko lemah dewe ae” (sudah kamu nikah disana saja, cari gadis Bali wekeke. Aku gak titip, cukup dari tanah sendiri saja, Ros).
Berbagi cara telah dia tempuh untuk memuluskan niatnya menggemukkan badan. Karena saking pinginnya gemuk sampai-sampai ia masukkan dalam daftar obsesi tahun baru kala itu. Tapi sepertinya sampai sekarang, tukang vektor yang kini mengadu nasib ke Bali itu belum ada perubahan berarti. Ada satu tips jitu yang belum ia lakukan, menikah.
Yahh.. berbagi sumber menyatakan dengan menikah orang cenderung akan gemuk dan sehat. Kenapa? berikut adalah alasan cukup masuk akal yang saya ambil dari niwanda (di edit sesuai gaya bahasa saya):
Kenapa bisa gemuk ?
Istrinya suka masak, jadi si suami sering makan dalam porsi yang lumayan besar.
Hobi makan atau wisata kuliner tersalurkan karena sekarang ada temannya. Bayangin kalao ngajak temen sekolah atau teman kerja, tekor sebelum makan wakaka.
Punya rasa tanggung jawab atas ‘anak orang’ yang dititipkan hingga harus selalu memperhatikan soal makan. Dulu waktu masih single mungkin cuek-cuek aja mau makan apa dan di mana, tapi gawat juga kalau istri sakit gara-gara tidak makan. Mau tidak mau harus nemenin istri makan juga kan?
Merasa bertanggung jawab ke ortu & mertua. Istri tercinta (maaf tidak ada link, takut menimbulkan fitnah) yang dipasrahkan malah jadi kurus. Atau khawatir istri dianggap kurang becus mengurus suami, masa habis nikah malah kerempeng. Jadi makan dibanyakin de hehehe.
Istrinya perhatian banget dan rajin ngingetin suami makan. Seperti milih menu makana sehat, mengatur jadwal makan dsb. Kalau perlu ngancem pakai golok wakakaka.
Dulu rajin jogging atau main bola, setelah nikah tidak sempet lagi. Cucian numpuk, rumah belum dibersihin… emang tega istri beresin rumah sendirian?
Dulu dengan semangat jalan kaki atau ngejar angkutan umum ke mana-mana *jadi inget masa SMP dan SMA ni wakaka*. Sekarang kasihan sama bidadari di samping jadi beli kendaraan. Energi numpuk jadi lemak juga kan?
Perasaan nyaman & tenteram setelah punya istri sholeha (jangan tanya link, tak cekik entar kekeke), cantik, baik hati, lucu, suka humor, dsb. Hal ini membuat tubuh memproduksi hormon ketenangan sehingga pembakaran kalori berkurang.
Istrinya diet, atau males makan, atau pilih-pilih makanan, minimal jaim, jadi harus selalu ngabisin makanan istri.
Kenapa bisa makin sehat (tambahan sendiri) :
Jogging pagi yang biasa’e males-malesan jadi makin rajin, soale bareng sama istri idaman hehe.
Namanya juga sudah jadi suami orang, tentunya harus keluar tenaga ekstra untuk melakukan segalah hal sendiri. Seperti ngangkat kulkas, mindah kursi, dsb.
Olahraga tambahan yang rutin tiap malam. Poin ini tidak perlu saya bahas, silahkan ke blog saya tentang Seks dan Kesehatan. Sayapun cuman copas untuk melangsingkan alexa. Tanpa membaca penuh apalagi mendalami, takut kepingin lak bahaya hahaha. Nanti ae kalau sudah nikah baru dipelajari.
Sedikit penjelasan ilmiahnya mungkin seperti ini:
Ketika mendapat tekanan psikis (karena menikah) adrenalin seseorang akan meningkat. Adrenali tersebut bersama dengan hormon lain yang bernama Cartisol akan lebih giat memompa energi. Apabila tidak tersalurkan dengan baik akan tertimbun dan menyebabkan kegemukan. Ditambah lagi ketika setelah menikah otomatis jam tidur berkurang. Ini menyebabkan akan lebih mudah lapar. Kalau sudah begitu tau sendiri dech makan dan makan.
Terus kamu percaya Ros, kalau habis nikah bisa gemuk?
Percaya.. percaya banget. Teman kerja saya di Toko Ho Yoe Sidoarjo dulu langsung gemuk sehabis nikah. Eros pun sudah membuktikan. Mungkin perasaan damai, bahagia dan usaha untuk tampil lebih membuat saya jauh lebih gemuk saat 2x menjalin hubungan khusus dengan anak orang, padahal belum nikah lo, maksimal baru pacar.
Apalagi saya percaya akan darah keturunan yang disalurkan dari keluarga ibu. Dialah paman saya Khotib, waktu naksir dan niat nikah dengan istrinya kena semprot kurang lebih “kecil-kecil berani ngajakin nikah”. Bukan sulap bukan sihir, setelah nikah tubuh yang sebelumnya kecil dan imut seperti saya ini berubah menjadi sosok yang gemuk, tinggi, besar dan gagah.
So, buat kalian yang ingin memiliki tubuh gemuk ideal dan sehat saya sarankan segeralah menikah. Tergantung susana hati tapi, kalau nikah malah tertekan ya tidak tanggung jawab saya xixixi. Untuk tukang vektor yang saya sebutin diatas “wes rabi nang kono ae le, ndolek prawan Bali wekeke. Aku gak nitip, cukup soko lemah dewe ae” (sudah kamu nikah disana saja, cari gadis Bali wekeke. Aku gak titip, cukup dari tanah sendiri saja, Ros).
0 komentar:
Post a Comment