Powered by Blogger.

PUISI tentang indahnya alam

MEMANDANG ALAM

Memandang alam dari atas bukit
Sejauh pandang ku lepaskan
Sungai tampak berliku
Sawah hijau terbentang
Bagai permadani di kaki langit
Gunung menjulang
Berpayung awan
Oh indah pemandangan

ALAMKU

Kini
Jarang kulihat lagi
Aneka bunga warna warni
Kumbang dan kupu-kupu
Telah pergi
Mengapa alamku jadi begini
Taman indah telah berganti
Gedung gedung yg tinggi




KEBUNKU


Saat pagi hari
Ku buka tirai kamarku
Nampak hijau dan segar
Indah dipandang
Tapi kini
Telah berganti menjadi pondasi
Tiang . semen .besih telah menimbunmu
Oooh aandaikan  waktu dapat ku ulang
Pasti. Takkan kusia-sia

LINGKUNGANKU

Lingkunganku dahulu rindang
Anak anak sangat senang
Bermain di tanah lapang

Lingkunganku kini gersang
Pohon-pohon di tebang

Tak ada lagi burung terbang
Tak  ada lagi tanah lapang
Tempat anak anak bermain riang

SAWAHKU

Hijau nan permai padiku
Di mana-mana Nampak
Hijaunya padiku
Tapii

Semua menghilang
Dikarenakan era global
Di sana-sini kinih di timbun oleh tumpukan sampah

Mengapa ?
Mungkin itu semua
Karena. Keserakahan



GUNUNG

Kecantikanmu sungguh menawan
Kebesaranmu sangat memukau
Lambang dari kebesaran tuhan
Tapi mengapa. Sekarang.  jadi bebatuan ambruk

SUNGAI
Dahulu kala ketika
masih
Panjang aliranmu
Berliku-liku aliranmu
Indah di pandang
Orang tak pernah menganggap remeh
Tapi. mengapa
Engkau di jadikan tempat pembuangan limbah
Apa tujuan mereka
Padahal. Itu akan merugikan mereka
Apa mereka tak tahu
Betapa indahnya dirimu


HUTANKU

Rimbunnya dirimu
Makin di  pandang makin memikat
Ingin rasanya ku tunggu hingga ajal
Tapi banyak
Orang yg tidak bertanggung jawab
Hanya mencari harta
Menimbun kekayaan dgn cara
Menebang dirimu
Tanpa menghijaukanmu
Kembali


DESAKU

Desa yang indah permai
Di sini hutan
Di sanah gunung
Takkan ku melupakanmu
Meskipun saya pergi jauh
Takkan lupa
Dari kalbu
Desaku yg kucintai
Engkau
Kuhargai

HUJAN
Waktu hujan
Kulihat percikan air
Menetes-menetes
Kilat Guntur saling menyambar
Bersamaan dgn angin
Makin kau menetes makin kuMemandangimu

LAUT
Karya tuhan
Biru dipandang
Terdengar suara-suara
Orang bersenang senang denganmu


OMBAk

Menerpah lautan
Menerjang karang
Engkau menakutkan
Tapi terlalu menawan

KARANG

Keras badanmu
Kuat
tegar
Kokoh kerangkamu
Tak goyah
Meski
 diterpa berulang-ulang

RUMPUT

Engkau bagaikan rambut
Tumbuh sejajar
Berurutan
Indah di pandang
Hilangkan setres
Tapi
Kadang kau
Menjadi musuh kami
Memakan vitamin tumbuhan kami

AIR

Suaramu
Melantun di indraku
Gemercikan
Menghasilkan pelangi
Sumber kehidupan
Tampamu aku tak akan dapat bertahan






















0 komentar:

Post a Comment