PUISI tentang indahnya alam
MEMANDANG ALAM
Memandang
alam dari atas bukit
Sejauh
pandang ku lepaskan
Sungai
tampak berliku
Sawah hijau
terbentang
Bagai
permadani di kaki langit
Gunung
menjulang
Berpayung
awan
Oh indah
pemandangan
ALAMKU
Kini
Jarang
kulihat lagi
Aneka bunga
warna warni
Kumbang dan
kupu-kupu
Telah pergi
Mengapa
alamku jadi begini
Taman indah
telah berganti
Gedung
gedung yg tinggi
KEBUNKU
Saat pagi
hari
Ku buka
tirai kamarku
Nampak hijau
dan segar
Indah
dipandang
Tapi kini
Telah
berganti menjadi pondasi
Tiang .
semen .besih telah menimbunmu
Oooh
aandaikan waktu dapat ku ulang
Pasti.
Takkan kusia-sia
LINGKUNGANKU
Lingkunganku
dahulu rindang
Anak anak
sangat senang
Bermain di
tanah lapang
Lingkunganku
kini gersang
Pohon-pohon
di tebang
Tak ada lagi
burung terbang
Tak ada lagi tanah lapang
Tempat anak
anak bermain riang
SAWAHKU
Hijau nan
permai padiku
Di mana-mana
Nampak
Hijaunya
padiku
Tapii
Semua
menghilang
Dikarenakan
era global
Di sana-sini
kinih di timbun oleh tumpukan sampah
Mengapa ?
Mungkin itu semua
Karena.
Keserakahan
GUNUNG
Kecantikanmu
sungguh menawan
Kebesaranmu
sangat memukau
Lambang dari
kebesaran tuhan
Tapi
mengapa. Sekarang. jadi bebatuan ambruk
SUNGAI
Dahulu kala
ketika
masih
Panjang
aliranmu
Berliku-liku
aliranmu
Indah di
pandang
Orang tak
pernah menganggap remeh
Tapi.
mengapa
Engkau di
jadikan tempat pembuangan limbah
Apa tujuan
mereka
Padahal. Itu
akan merugikan mereka
Apa mereka
tak tahu
Betapa
indahnya dirimu
HUTANKU
Rimbunnya
dirimu
Makin
di pandang makin memikat
Ingin rasanya
ku tunggu hingga ajal
Tapi banyak
Orang yg
tidak bertanggung jawab
Hanya
mencari harta
Menimbun
kekayaan dgn cara
Menebang
dirimu
Tanpa
menghijaukanmu
Kembali
DESAKU
Desa yang
indah permai
Di sini
hutan
Di sanah
gunung
Takkan ku
melupakanmu
Meskipun
saya pergi jauh
Takkan lupa
Dari kalbu
Desaku yg
kucintai
Engkau
Kuhargai
HUJAN
Waktu hujan
Kulihat
percikan air
Menetes-menetes
Kilat Guntur
saling menyambar
Bersamaan
dgn angin
Makin kau
menetes makin kuMemandangimu
LAUT
Karya tuhan
Biru dipandang
Terdengar
suara-suara
Orang
bersenang senang denganmu
OMBAk
Menerpah
lautan
Menerjang
karang
Engkau
menakutkan
Tapi terlalu
menawan
KARANG
Keras
badanmu
Kuat
tegar
Kokoh
kerangkamu
Tak goyah
Meski
diterpa berulang-ulang
RUMPUT
Engkau bagaikan
rambut
Tumbuh
sejajar
Berurutan
Indah di
pandang
Hilangkan
setres
Tapi
Kadang kau
Menjadi
musuh kami
Memakan
vitamin tumbuhan kami
AIR
Suaramu
Melantun di
indraku
Gemercikan
Menghasilkan
pelangi
Sumber
kehidupan
Tampamu aku
tak akan dapat bertahan
0 komentar:
Post a Comment